A Worthy Friend..
by David Alexander Jacob on Friday, 7 September 2012 at 03:46 ·
Pada sang Gembala kutitipkan salam..
Yang dulu sempat terhilang, kini kembali dengan bekas luka yang takkan pernah hilang..
Ia menghampiri dengan senyum..
Dalam damai diriku terselubung..
Sesal pun tiada lagi, diganti haru kagum pada-Nya..
Oh penebus..
Kan kucurahkan minyak ke kepala-Mu, ku basuh kaki-Mu dengan air mataku..
Walau tak pantas hamba menjamah Tuanku, takkan sanggup memandang wajah..
Hanya tertunduk..
Namun lagi, tak sungkan Kau mengangkatku, duduk makan bersama-Mu..
Dan memanggilku sahabat..
Yang dulu sempat terhilang, kini kembali dengan bekas luka yang takkan pernah hilang..
Ia menghampiri dengan senyum..
Dalam damai diriku terselubung..
Sesal pun tiada lagi, diganti haru kagum pada-Nya..
Oh penebus..
Kan kucurahkan minyak ke kepala-Mu, ku basuh kaki-Mu dengan air mataku..
Walau tak pantas hamba menjamah Tuanku, takkan sanggup memandang wajah..
Hanya tertunduk..
Namun lagi, tak sungkan Kau mengangkatku, duduk makan bersama-Mu..
Dan memanggilku sahabat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar