K a m a r k u
~by David Alexander Jacob on Monday, 5 September 2011 at 03:52 ·
Tergeletakku diantara lemari baju dan pakaian kotor..
Menulis beberapa fiksi diatas kasur lapuk yang terbentang..
Para semut di siang hari, para nyamuk disisa petang, itulah temanku..
Tidur telentang sejajar kasur, seperti rasul petrus aku disalib terbalik..
Berhadapan langsung dengan TV tua peninggalan..
Sesekali nonton kartun, lebih sering baca komik..
Disisiku ada kipas kecil biru muda, semudah ia mengusir hawa panas dengan bunyi ”BBZZZ...”
Mengacuhkan aku yang sesak napas tiap bangun pagi..
Beberapa komik dan sedikit novel terjerat tak berdebu, kususun di meja tinggi beralas kertas hijau tua..
Tak terhitung rupiah kubuang, namun nikmat membaca tak terelak..
Mungkin kan ku habiskan beberapa miliar lagi untuk beberapa carik huruf Arial Black dengan sampul yang dari dulu disebut buku..
Jendelaku tak bertirai..
Berada tepat disamping meja tinggi tempat buku kutumpuk..
Langsung mengarahkan mataku ke dapur..
Kala malam pun kadang membuatku takut untuk terjaga di kamar itu..
Ini kamarku..
Cat krem cerah dihiasi jejak kaki kotorku..
Pintu coklat tua tak berkunci..
DVD hitam, dan beberapa keping kaset DVD..
PS2 hitam, dan beberapa keping kaset PS2..
Handuk hijau lembab teman mandi dan tidurku..
Doakan aku..
Berharaplah
Mungkin malam ini atau besok pagi-pagi aku bereskan keberantakan ini^_^
Menulis beberapa fiksi diatas kasur lapuk yang terbentang..
Para semut di siang hari, para nyamuk disisa petang, itulah temanku..
Tidur telentang sejajar kasur, seperti rasul petrus aku disalib terbalik..
Berhadapan langsung dengan TV tua peninggalan..
Sesekali nonton kartun, lebih sering baca komik..
Disisiku ada kipas kecil biru muda, semudah ia mengusir hawa panas dengan bunyi ”BBZZZ...”
Mengacuhkan aku yang sesak napas tiap bangun pagi..
Beberapa komik dan sedikit novel terjerat tak berdebu, kususun di meja tinggi beralas kertas hijau tua..
Tak terhitung rupiah kubuang, namun nikmat membaca tak terelak..
Mungkin kan ku habiskan beberapa miliar lagi untuk beberapa carik huruf Arial Black dengan sampul yang dari dulu disebut buku..
Jendelaku tak bertirai..
Berada tepat disamping meja tinggi tempat buku kutumpuk..
Langsung mengarahkan mataku ke dapur..
Kala malam pun kadang membuatku takut untuk terjaga di kamar itu..
Ini kamarku..
Cat krem cerah dihiasi jejak kaki kotorku..
Pintu coklat tua tak berkunci..
DVD hitam, dan beberapa keping kaset DVD..
PS2 hitam, dan beberapa keping kaset PS2..
Handuk hijau lembab teman mandi dan tidurku..
Doakan aku..
Berharaplah
Mungkin malam ini atau besok pagi-pagi aku bereskan keberantakan ini^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar