Suaka romantis
by David Alexander Jacob on Wednesday, 7 November 2012 at 22:36 ·
Darimana datangnya malam?
Jika hirau yang kita pijak..
Kemana arah matahari?
Jika lamunan yang kita pendam..
Siapa yang membayang?
Jika langkah kita terhenti..
Kenapa angin berhembus?
Jika emosi kian pudar..
Yang terang tak pernah kembali
Terkunci alam angan terbuai
Saat harap tak terbekali
Waktu kita terbengkalai
Nirwana simpan dia
Dia hapus jejak
Jejak tergerus asa
Asa tak mau pulang
Seolah dewi
Angkuh memang
Tapi itu alami
Bukan peran semata wayang
Baiknya kita diam
Berkawan sunyi
Meski hujan tak pernah reda
Hidup cuma sekali
Mari melangkah lagi
Susun pecahan rasa
Tentang dia..
Dan penolakannya..
Dan harap yang ia tebar..
Terserak sampai ujung bumi
Terselip di mata air
Tertindih pelangi
Diselasela pintu neraka
Ditelan gua
Akan aku kumpulkan
Demi masa
Aku tak merugi
Aku peluk kamu
Sambil kita dikremasi..
Debudebu kita bercampur berbaur
Ditaburkan dari puncak gunung berbatu
Oleh peri pelindung kita
Bersama angin senja dari barat
Kita berangkat
Menuju langit ketujuh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar