Devil's Confession No.6
~by David Alexander Jacob on Monday, 5 September 2011 at 03:38 ·
Sekarat
Dua karat..
Aku jerat aku melarat..
Sekali
Dua kali..
Duhai pamali menyebar terali..
Sekarang
Dua karang..
Aku terbang sampai petang..
Setubuh
Dua tubuh..
Kau pengasuh aku pesuruh..
Dimana kita sesat..
Disitu duka menyayat..
Seperti lensa kontak..
Yang mati pun nampak berdetak..
Sumpah serapah di malak sorga..
Berujung takhta kian terlena..
Tak lagi duka, wahai malaikat yang jatuh?
Kau tertawa seolah tak tahu..
Sampai disini ratapanku untukmu..
Kau pun tak mau akui dosamu..
-sebuah ayat-
Dua karat..
Aku jerat aku melarat..
Sekali
Dua kali..
Duhai pamali menyebar terali..
Sekarang
Dua karang..
Aku terbang sampai petang..
Setubuh
Dua tubuh..
Kau pengasuh aku pesuruh..
Dimana kita sesat..
Disitu duka menyayat..
Seperti lensa kontak..
Yang mati pun nampak berdetak..
Sumpah serapah di malak sorga..
Berujung takhta kian terlena..
Tak lagi duka, wahai malaikat yang jatuh?
Kau tertawa seolah tak tahu..
Sampai disini ratapanku untukmu..
Kau pun tak mau akui dosamu..
-sebuah ayat-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar